pak guru n bu guru, mejeng ya????????
Selengkapnya...
07 September, 2007
04 September, 2007
DENAH LOKASI
denah gedung
02 September, 2007
SEJARAH BERDIRINYA
Pada awal berdirinya SMP Negeri 2 Trenggalek masih bernama SMP Negeri 3 Trenggalek yang merupakan sekolah rintisan di bawah filial SMP Negeri 1 Trenggalek yang beralamat di Jalan Dr. Sutomo No. 10 Trenggalek, yang pada saat itu dipimpin oleh Bapak Moedjiran MW. yang menjabat sebagai Kepala Sekolah.
Penerimaan Siswa Baru SMP Negeri 3 Trenggalek pertama kali dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru 1985-1986. Oleh karena pada saat itu belum punya gedung sekolah sendiri maka kegiatan belajar mengajar dan kegiatan administrasi dilaksanakan di gedung sekolah SMP Negeri 1 Trenggalek. Demikian juga tenaga pengajar dan tata usahapun sebagian besar juga berasal dari SMP Negeri 1 Trenggalek.
Baru pada tahun 1986 pembangunan gedung sekolah SMP Negeri 3 Trenggalek telah selesai dan diresmikan pada tanggal 2 Mei 1987 oleh Bupati Kepala Daerah Tk. II Trenggalek yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Haroen Alrasjid. Lokasi berdirinya Gedung SMP Negeri 3 Trenggalek berada di Jalan Mastrip, desa Parakan, kecamatan Trenggalek, kabupaten Trenggalek (kurang lebih 3 km dari kota
Pada tahun 1989 nama SMP Negeri 3 Trenggalek berubah menjadi SMP Negeri 2 Trenggalek dengan telah diterbitkannya Surat Keputusan Kelembagaan nomor 0507/0/1990 pada tanggal 24 Agustus 1989. SK Kelembagaan tersebut baru diundangkan pada tanggal 9 April 1990 dengan nomor 471/104.25/SMP-14/0/1990 dan ditanda tangani oleh Bapak Sri Hardjomoeljono yang pada pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Sekolah.
Adapun yang pernah menjabat kepala sekolah di SMP Negeri 2 Trenggalek yaitu :
- Bapak Moedjiran MW.
- Bapak Sri Hardjomoeljono
- Bapak Totok Husni
- Ibu Suprapti, S.Pd.
- Bapak Endy Paidjan
- Bapak Drs. Rohmat (2003-2005)
- Bapak Sugiyanto, S.Pd. (2005-2013)
- Bapak Drs. Bambang Sutikno, M.Pd.(2013-sampai sekarang)
Foto-foto kepala sekolah dapat dilihat DI SINI
Selengkapnya...
LOGO SEKOLAH
MAKNA LOGO
- Bingkai segi
- Tulisan SMPN 2 dengan posisi melengkung berwarna hitam, merupakan nama dari sekolah yakni SMP Negeri 2
- Tulisan TRENGGALEK berwarna hitam, merupakan lokasi wilayah di mana SMPN 2 Trenggalek berada yaitu di Kec. dan Kab.Trenggalek.
- Gambar buku berwarna putih menggambarkan bahwa SMP Negeri 2 Trenggalek merupakan institusi sebagai pusat menimba ilmu pengetahuan.
- Gambar obor 2 buah, menggambarkan semangat warga SMPN 2 Trenggalek yang selalu berkobar dalam menuntut ilmu sepanjang hayat.
- Gambar bintang berwarna kuning, menggambarkan cita-cita warga SMPN 2 Trenggalek yang setinggi bintang di langit.
- Langit berwarna biru, menggambarkan luasnya wawasan dan ilmu pengetahuan yang ingin dicapai.
- Gunung berwarna hijau, menggambarkan letak geografis SMPN 2 Trenggalek yang berada di lereng gunung (lembah sukun).
- Tanah berwarna coklat, menggambarkan bumi tempat berdirinya gedung SMPN 2 Trenggalek
DATA SEKOLAH
Nama Sekolah
|
:
|
SMP Negeri 2 Trenggalek
|
Alamat
|
:
|
Jl. Mastrip
Desa Parakan
Kecamatan Trenggalek
Kabupaten Trenggalek
Propinsi Jawa Timur
|
Telepon
|
(0355) 791096
| |
Kode POS
|
66317
| |
E-mail
|
:
| |
Website
|
:
| |
NSS
|
:
|
20.1.05.07.01.002
|
NPSN
|
:
|
20542453
|
Jenjang Akreditasi
|
:
|
A
|
Tahun didirikan
|
:
|
1985
|
Tahun beroperasi
|
:
|
1985
|
Kepemilikan Tanah
|
:
|
Milik Pemerintah
|
Status Tanah
Luas Tanah
|
:
:
|
Sertifikat Hak Milik
13.150 m2
|
Status Bangunan
|
:
|
Milik Pemerintah
|
Luas seluruh bang.
|
::
|
-
3.954 m2
|
31 Agustus, 2007
TUJUAN SEKOLAH
Pada Tahun 2012 diharapkan :
1. Sekolah mampu meningkatkan prestasi bidang akademik.
2. Sekolah mampu meningkatkan prestasi bidang non akademik.
3. Sekolah mampu meningkatkan jumlah kelulusan.
4. Sekolah mampu meningkatkan jumlah yang melanjutkan studi.
5. Sekolah mampu mengembangkan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP).
6. Sekolah mampu mengembangkan silabus.
7. Sekolah mampu mengembangkan RPP.
8. Sekolah mampu mengembangkan Bahan Ajar, Modul, Buku teks.
9. Sekolah mampu mengembangkan Panduan Pembelajaran.
10. Sekolah mampu mengembangkan Panduan Evaluasi Hasil Belajar.
11. Sekolah mampu memenuhi persiapan pembelajaran.
12. Sekolah mampu memenuhi persyaratan pembelajaran.
13. Sekolah mampu meningkatkan pelaksanaan pembelajaran.
14. Sekolah mampu meningkatkan pelaksanaan penilaian pembelajaran.
15. Sekolah mampu meningkatkan pengawasan proses pembelajaran.
16. Sekolah mampu meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah).
17. Sekolah mampu meningkatkan kompetensi tenaga pendidik (guru).
18. Sekolah mampu meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan lainnya.
19. Sekolah mampu memenuhi sarana dan prasarana minimal.
20. Sekolah mampu memenuhi sarana dan prasarana lainnya.
21. Sekolah mampu memenuhi fasilitas pembelajaran dan penilaian.
22. Sekolah mampu memenuhi perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah.
23. Sekolah mampu memenuhi struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah.
24. Sekolah mampu meningkatkan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah.
25. Sekolah mampu meningkatkan peran serta masyarakat dan kemitraan.
26. Sekolah mampu mengembangkan perangkat administrasi sekolah (Program Aplikasi Sekolah).
27. Sekolah mampu mengembangkan SIM sekolah.
28. Sekolah mampu meningkatkan sumber dana pendidikan.
29. Sekolah mampu mengembangkan pengalokasian dana.
30. Sekolah mampu mengembangkan penggunaan dana.
31. Sekolah mampu meningkatkan pelaporan penggunaan dana.
32. Sekolah mampu meningkatkan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana.
33. Sekolah mampu mengembangkan unit/unit produksi/unis usaha sekolah.
34. Sekolah mampu meningkatkan frekuensi ulangan harian.
35. Sekolah mampu meningkatkan pelaksanaan UTS.
36. Sekolah mampu mengembangkan materi UAS.
37. Sekolah mampu mengembangkan materi UKK.
38. Sekolah mampu mengembangkan materi UTS.
39. Sekolah mampu mengembangkan teknik-teknik penilaian kelas.
40. Sekolah mampu mengembangkan instrument UH.
41. Sekolah mampu mengembangkan instrument UTS.
42. Sekolah mampu mengembangkan instrument UKK
43. Sekolah mampu mengembangkan instrument UAS.
44. Sekolah mampu mengembangkan perangkat pendokumentasian penilaian.
45. Sekolah mampu mengembangkan budaya bersih.
46. Sekolah mampu menciptakan lingkungan sehat, nyaman, aman, asri, indah, rindang, sejuk (tamanisasi).
47. Sekolah mampu memenuhi sistem sanitasi/drainasi
48. Sekolah mampu menciptakan budaya tata krama “in action”.
49. Sekolah mampu meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 6K.
50. Sekolah mampu mengembangkan lomba-lomba kebersihan dan kesehatan.
MISI SEKOLAH
- Mewujudkan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang aplikatif, adaptif dan proaktif.
- Mewujudkan lulusan yang cerdas, terampil dan kompetitif.
- Mewujudkan warga sekolah yang sehat fisik dan psikis.
- Mewujudkan warga sekolah yang cinta tanah air, berbudi pekerti luhur, dan taat menjalankan agama yang dianut.
- Mewujudkan hubungan kekeluargaan yang harmonis antar warga sekolah dan dengan orang tua / wali murid serta masyarakat lingkungan sekolah.
- Menyelenggarakan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, efisien dan menyenangkan.
- Memenuhi prasarana dan sarana pendidikan yang memadai, relevan dan mutakhir.
- Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten, profesional dan etos kerja tinggi.
- Mewujudkan standar pengelolaan pendidikan.
- Mewujudkan standar penilaian pendidikan.
- Mewujudkan penggalangan dan pengelolaan biaya pendidikan yang memadai.
- Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang dan asri.
- Mewujudkan Gerakan Disiplin Nasional (GDN) melalui budaya kerja, budaya tertib dan budaya bersih..
VISI SEKOLAH
“Bermutu, Berbudaya, Berwawasan Lingkungan, Berlandaskan IMTAQ”
Indikator Visi:
1. Terwujudnya pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang adaptif dan proaktif.
2. Terwujudnya lulusan yang cerdas, terampil dan kompetitif.
3. Terwujudnya warga sekolah yang sehat fisik dan psikis.
4. Terwujudnya warga sekolah yang cinta tanah air, berbudi pekerti luhur, dan taat menjalankan agama yang dianut.
5. Terwujudnya hubungan kekeluargaan yang harmonis antar warga sekolah dan dengan orang tua / wali murid serta masyarakat lingkungan sekolah.
6. Terselenggaranya proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, efisien dan menyenangkan.
7. Terpenuhinya prasarana dan sarana pendidikan yang memadai, relevan dan mutakhir.
8. Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten, profesional dan etos kerja tinggi.
9. Terwujudnya standar pengelolaan pendidikan.
10. Terwujudnya standar penilaian pendidikan.
11. Terwujudnya penggalangan dan pengelolaan biaya pendidikan yang memadai.
12. Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang dan asri.
13. Terwujudnya Gerakan Disiplin Nasional (GDN) melalui budaya kerja, budaya tertib dan budaya bersih.
20 Agustus, 2007
Langganan:
Postingan (Atom)
